Banjir Bansos Jelang Pencoblosan Pilpres 2024. Ada apa..?
Nasional – www.bakinonline.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) gelontarkan Bantuan Sosial (Bansos) menjelang hari pencoblosan Pilpres 2024. Kebijakan ini menjadi sorotan publik, termasuk dari pasangan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan.
Hal itu diduga ada kaitannya dengan Gibran Rakabuming Raka ikut dalam kontestasi Pilpres 2024 dengan menjadi cawapres nomor urut 02 mendampingi capres Prabowo Subianto.
Terkait dengan alokasi dana bansos menjelang pencoblosan Pilpres di pemerintahan Jokowi pada tahun ini sekitar Rp.20,5 triliun naik menjadi Rp.493,5 triliun.
Anies pun berpendapat, sekarang masyarakat Indonesia semakin cerdas, sehingga dapat menilai tujuan dari Bansos yang digelontorkan pemerintahan Jokowi menjelang hari pencoblosan Pilpres 2024.
“Rakyat kita sudah sangat cerdas,” uangkap Anies usai kampanye akbar yang digelar di Lapangan Reformasi, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (1/2/24).
Dia mengatakan, meski Bansos digelontorkan menjelang hari pemungutan suara di Pilpres 2024, namun masyarakat pasti akan memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden sesuai hati nurani mereka.
“Dan mereka (masyarakat) pasti akan memilih dengan hati nurani, mereka tahu mana yang harus dipilih, mana tahu yang mana harus dipilah,” kata Anies.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh (Paloh) menyebut pencairan dana Bansos menjelang Pilpres 2024 tentu mengundang kecurigaan publik.
“Saya mau kalau Bansos bisa tiap hari. Ada pemilu tak ada pemilu. Jangan karena ada pemilu saja. Itu barangkali orang bisa menduga. Apa maksud sebenarnya. Jadi pikiran pikiran yang mengundang tanda tanya mengundang kecurigaan,” ungkap Paloh.
Nilai realisasi Bansos di era Jokowi memang jauh lebih besar dibandingkan Presiden SBY. Realisasi Bansos di era Jokowi sejak 2015 hingga 2023 telah mencapai Rp 3.319,2 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan, anggaran Bansos 2024 terbentuk dengan melibatkan partai politik yang ada di DPR. Bansos masuk dalam Undang-Undang APBN yang disetujui DPR.
Dia sampaiakan, Guyuran dana Bansos dilakukan saat sejumlah indikator ekonomi sedang baik-baik saja. Misalnya, saja tingkat kemiskinan di Indonesia yang terus melandai bahkan kini sudah di bawah saat sebelum pandemi. Kemudian angka pengangguran juga membaik.
Kemudian, adanya inflasi yang dekat dengan naik turunnya harga kebutuhan masyarakat. Bahkan tahun ini Bank Indonesia juga berupaya mengendalikan inflasi tetap berada di bawah 3%.
Mang Comment, “Tujuan Bansos diketahui untuk mengurangi beban keluarga miskin dan renta dalam kesulitan ekonominya yang diberikan oleh negara kepada rakyatnya. Banjir Bansor jelang pencoblosan di Pilpres 2024, Jokowi dan capres tertentu nampak jor-joran bagi-bagi Bansos, kaos dan atribut lainnya. Sehingga bermunculan orang-orang yang – perpura-pura miskin mengharapkan ‘belas kasian/budi baik’ Jokowi dan capres itu untuk membagi Bansosnya,“ sorot mang Comment.
“Nampak riang dan senyum gembira Jokowi dan capres itu melempar dan membagi-bagikan Bansos, kaos dan beberapa cendramata di tengah-tengah kerumunan masyarakat yang menunggu untuk mendapatkan Bansos… ?,”
“Saat ekonomi sulit, terima Bansosnya dan bebas pilih capresnya, ciptakan pemilu yang ‘jurdil’ dan bebas pilih calon pemimpin yang bermoral dan beretika untuk Indonesia lebih baik lagi.” saran mang Comment, gunakan hak pilihnya di TPS nanti,
(yup/resp.bkn/b)