Bansos, Kenaikan Gaji Pokok TNI/Polri dan PNS Jelang Pemilu 2024 Dinilai…?
Nasional – www.bakinonline.com
Menjelang Pemilihan Umum 14 Februari 2024, Bantuan Sosial (Bansos) di gelontorkan kepada masyarakat. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani peraturan pemerintah untuk menaikkan gaji pokok TNI/Polri dan pegawai negeri sipil, mulai dari pangkat terendah hingga pangkat tertinggi.
Deketahui, Kenaikan gaji pokok TNI tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Belas atas PP Nomor 28 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota TNI serta PP Nomor 7 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Belas atas PP Nomor 29 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Petikan PP No 6/2024 menyebutkan bahwa peningkatan gaji pokok anggota TNI dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja dan kesejahteraan anggota TNI serta mengakselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan nasional. Sementara, PP No 7/2024 menyebut penyesuaian gaji anggota Polri juga dilakukan untuk mengakselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan nasional.
Pemerintah juga telah menerbitkan PP No 5/2024 tentang Perubahan Kesembilan Belas atas PP No 7/1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil, yang ditetapkan Presiden Jokowi pada 26 Januari 2024. Kenaikan gaji pokok PNS mulai dari golongan I sampai IV. Tiga PP terkait kenaikan gaji pokok TNI/Polri dan PNS yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 26 Januari 2024 ini mulai berlaku pada 1 Februari 2024.
Semua birokrasi harus dibenahi, antara lain lewat peremajaan pegawai negeri sipil (PNS), sehingga pada pertengahan Februari 2006 dilakukan tes terhadap 1.900 calon PNS di GOR Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat. Tes serupa juga diselenggarakan di kota lain.
Meskipun pembagian bansos ke masyarakat dan kenaikan gaji pokok itu dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja aparatur pemerintah dan kesejahteraan masyarakat di daerah, serta mengakselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan nasional.
Namun kebijakan itu dinilai kental bernuansa politis.
Menurut Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, seorang pemimpin bangsa itu semestinya melindungi segenap bangsa dan negara di tanah air serta seluruh tumpah darah di Indonesia. Bukan hanya terfokus di daerah tertentu, seperti di Jateng dan DI Yogyakarta, tetapi di juga Aceh, Sumatera, Kalimantan, hingga Nusa Tenggara dan Papua.
Jokowi ternyata lebih asyik berada di Jateng, padahal Indonesia bukan hanya Jawa Tengah. Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.
”Pak Jokowi ternyata lebih asyik berada di Jateng, padahal Indonesia bukan hanya Jawa Tengah. Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,” ungkap Hasto kepada media di Jakarta.
Seorang pejabat di lingkungan Istana, yang tak mau disebutkan namanya, bahkan menyebut pembagian bansos dan kunjungan Presiden Jokowi ke Jateng dan Yogyakarta merupakan strategi untuk ”menghapus” jejak kepemimpinan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, yang dua periode menjadi Gubernur Jateng.
”Menutup jejak Pak Ganjar bagian dari strategi mengumpulkan suara Pak Prabowo dan Mas Gibran,” ungkapnya.
Jokowi tiga kali berkunjung ke Jateng dan sekali ke Yogyakarta. Jokowi juga mengunjungi Boyolali, Salatiga, Grobogan, Salatiga, Magelang, Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo.
Selain penyaluran bansor jokowi juga meninjau fasilitas kesehatan di rumah sakit umum daerah. Di Magelang, Presiden tak hanya meresmikan ruas jalan yang diperbaiki melalui program inpres jalan daerah, tetapi juga membagikan bantuan program Indonesia Pintar 2024.
Di Temanggung, Presiden menyerahkan bantuan pangan. Sementara di Wonosobo, selain menyerahkan sertifikat tanah, juga menghadiri apel santri/pelajar, dan silaturahmi guru ngaji se-Pulau Jawa sebanyak 3.000 orang. Dilanjutkan ke Purwodadi dan Jokowi juga membagikan bantuan Indonesia Pintar.
Selain itu, Jokowi bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan gedung Graha Utama Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah, yang dihadiri sekitar 1.000 undangan. Selain menemui taruna Akmil, Presiden juga membagi-bagikan bansos hingga makan di bakso Pak Sholeh di Magelang.
Selain itu Jokowi meresmikan tujuh ruas jalan di Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023. Peresmian tersebut dipusatkan di Kabupaten Gunungkidul, DIY, pada Selasa (30/1/2024).
Mang Comment, “Bansos digelontarkan jelang pemungutan suara di Pilpres 2024 oleh pemerintah, bahkan Jokowi dibantu menteri-menterinya ikut sibuk turun tangan. Hal ini juga dilakukan oleh pasangan capres, cawapres nomor urut 02 membagikan bansos guna memikat masyarakat agar memilih nya,” dari pantauan mang Comment dibeberapa tempat.
“Saat masyarakat sangat memerlukan bansos di masa covid-19 justru minim dibagikan. Bansos dan kenaikan gaji pokok TNI/Polri dan pegawai negeri sipil, dinelai sangat bernuansa politis,” pungkasnya.
(pank/resp.bkn/b)