Debat Capres Pamungkas Kurang Greget, “Hanya Penyampaian Kesepakatan”
Nasional – www,bakinonline.com
Debat ke- 5 dari tiga calon presiden Anies Baswedan(Anies) nomor uruit 01 – Prabowo Subianto (Prabowo) nomor urut 02 dan Ganjar Pranowo (Ganjar) nomor urut 03. yang digelar pada Minggu (4/1/2024) di Jakarta Convention Center (JCC). Dinilai banyak hanya kesepakatan program yang disampaiakn dari masing-masing capres.
Diketahui, Dua capres Anies dan Ganjar, Mereka sama-sama mengangkat isu ekonomi di Indonesia yang belum adil.
Capres nomor Anies mengatakan ekonomi Indonesia hanya dikuasai segelintir orang, hal itu menjadi bukti ketimpangan antara orang kaya dan miskin di Indonesia sangat nyata.
“Di bidang ini, segelintir orang menguasai sebagian besar perekonomian kita,” ucap Anies.
Anies juga menganggap ketimpangan ini jelas bertentangan dengan semangat para pendiri republik ini. Dia mengatakan pendiri bangsa memang berasal dari kaum elite yang berkesempatan mengenyam pendidikan. Namun, seluruh sumber daya mereka dikerahkan untuk kepentingan masyarakat, bukan hanya segelintir orang.
“Ketika Republik ini didirikan, para pendirinya, sekitar 60-an orang anggota BPUPKI, mereka orang-orang terdidik kaum privilege tapi mendirikan Republik untuk semua,” ungkap Anies.
“(Mereka) bukan mendirikan republik untuk dirinya, golongannya, ataupun keluarganya. Mereka mendirikan republik untuk semua, kekuasaan yang dibangun untuk memberikan kesempatan untuk semua, tapi sekarang kita jauh dari cita-cita republik ini,” katanya.
Sedangkan Ganjar menyinggung soal ketimpangan sosial yang terjadi di Indonesia. Dia mengatakan saat berkeliling Indonesia, ada 3 hal yang disampaikan masyarakat. Mulai dari dikecewakan pemimpin, fasilitas kesehatan yang tidak terpenuhi, pendidikan yang tidak inklusi hingga lapangan kerja yang tidak bisa menjangkau banyak orang.
“Kita tidak boleh biarkan kekecewaan terulang dan kemarahan rakyat muncul dan jadi apatis. Dan kali ini suara Anda beri kepada calon yang konsisten, visioner yang mampu mendengarkan rakyat, negarawan reformis dan tidak punya persoalan,” ungkap Ganjar.
Lebih lanjut, “Yang statement-nya sangat terbuka, menguasai 1/3 kekayaan Indonesia. Sungguh rakyat merasa terluka atas statement tersebut dan yang mengutamakan kepentingan keluarga di atas kepentingan segalanya,” kata Ganjar.
Anies dan Ganjar, terlihat mencoba saling memancing untuk menekan Prabowo. Namun, Prabowo kali ini tampaknya lebih siap dan banyak mengamini dibanding debat sebelumnya yang tampak agresip menyerang balik dengan emosi dan marah.
Prabowo banyak menyapaikan kesepakatan dari apa yang disampaikan lawan-lawan debatnya.
“Kalau saya jadi presiden, saya juga memikirkan kementerian kebudayaan. Kalau ide yang baik, saya bisa terima dan dukung,” ucap Prabowo.
Mang Comment, “Debat pamungkas calon presiden dinilai ‘kurang greget’. Para capres mencoba menggunakan narasi dan argument yang dinilai hanya untuk mengkonsolidasikan basis dukungan electoral masing-masing,” dari kacamata mang Comment.
(jon/red.bkn/d)