Bandung – bakinonline.com
Diperkirakan cuaca di Swiss akan terjadi hujan badai, namun upaya pencarian putra sulung Ridwan Kamil (RK) Emmeril Khan Mumtadz atau Eril (Eril) yang tenggelam di Sungai Aare masih tetap berlanjut.
“Kepolisian juga menyampaikan bahwa beberapa hari kedepan akan ada hujan di Bern dan badai di pegunungan yang akan berpengaruh terhadap kondisi air di sungai Aare,” dari pihak keluarga Ridwan Kamil, Erwin dalam rekaman video, Rabu (1/6/2022).
Erwin mengatakan, keluarga besar di Jawa Barat tiap hari membantu dengan memanjatkan do’a agar pencarian dapat berjalan dengan lancar.
“Kami sendiri di Bandung dari keluarga setiap hari melakukan pengajian agar seluruh proses bisa berakhir dengan baik sebagaimana harapan banyak pihak dan mendapatkan hasil dengan yang diharapkan,” katanya.
Erwin mewakili keluarga, menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu pencarian dan memberikan dukungan semua pihak.
“Kami kembali mengucapkan terimakasih kepada kementerian luar negeri, kepada duta besar kita di Swiss dan duta besar Swiss di Jakarta karena atas bantuan mereka seluruh dokumen perjalanan diperoleh dengan cepat sehingga perwakilan keluarga bisa menyusul ke sana,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang lain, Pihak keluarga Ridwan Kamil sudah berkonsultasi dengan ulama tentang tatanan syariat Islam terkait soal belum ditemukannya Eril yang hilang di Sungai Aare, Swiss. Yang sudah satu pekan belum ada tanda-tanda untuk diketemukan.
Sebelumnya, MUI Jawa Barat sudah menyarankan salat gaib digelar karena sudah lewat enam hari sementara belum ada tanda-tanda Eril ditemukan.
Untuk itu, “Keluarga konsultasi dengan ulama untuk kami dapat persiapkan apa yang harus dilakukan sesuai syariat Islam terhadap apapun menjadi takdir Eril,” kata Erwin melalui keterangan tertulis yang diterima, Rabu (1/6/2022).
Hingga saat ini dikabarkan upaya pencarian Eril masih terus dilakukan oleh keluarga, KBRI Swiss, otoritas Swiss, dan keluarga langsung yang ada di lokasi. Erwin pun mengatakan, pihak keluarga sudah mengikhlaskan apapun dari hasil pencarian akhir nanti.
Perlu diketahui, salat gaib dilakukan bukan mendahului nasib seseorang (Eril) yang hingga kini belum ditemukan di Sungai Aare.
Namun, hal itu merupakan bagian dari ikhtiar dan untuk menolong yang bersangkutan (Eril), dari sisi keagamaan kita bisa segerakan salat gaib. Ini sesuai tuntunan agama untuk mendoakan.
(jon/red.bkn/d)
