• Kontak
  • Tentang Kami
  • Beriklan di Bakin Online
Bakin Online
Advertisement
  • Home
  • Opini
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukum & Ham
  • Pariwisata
  • Sosial Budaya
  • Properti
  • Sekilas Info
  • Staf Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Opini
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukum & Ham
  • Pariwisata
  • Sosial Budaya
  • Properti
  • Sekilas Info
  • Staf Redaksi
No Result
View All Result
Bakin Online
No Result
View All Result
Home Sosial Budaya

Tim Jelajah Bakin Singgah di “Masjid Al Kamil” Sumedang  Jawa Barat

Bakin Pusat by Bakin Pusat
May 3, 2024
in Sosial Budaya
0
Tim Jelajah Bakin Singgah di “Masjid Al Kamil” Sumedang  Jawa Barat...

Tim Jelajah Bakin Singgah di “Masjid Al Kamil” Sumedang  Jawa Barat

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tim Jelajah Bakin Singgah di “Masjid Al Kamil” Sumedang  Jawa Barat

Jawa Barat – www.bakinonline.com

Kali ini Tim Jelajah Bakin singgah di obyek wisata religius ‘Masjid Al Kamil’  Sumedang. Masjid ini berada di lokasi obyek wisata Waduk Jatigede, tepatnya berada di Jalan Prabu Gajah Agung, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada hari Kamis (1/5/2025) 

Masjid Al Kamil memiliki arsitektur desain bangunan yang unik dengan bentuk bunga teratai yang sedang mekar, didominasi warna putih yang dilengkapi corak emas di sisi atasnya. Sehingga mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan, karena merupakan bangunan ikonik baru di kawasan objek wisata Waduk Jatigede.

Sudarjono bersama Tim Jelajah Bakin, mecari tau sejarah singkat Masjid Al Kamil, dan mendapatkan keterangan sebagai berikut :

Masjid ini dirancang oleh Gebenur Jawabarat  H. Ridwan Kamil, yang akrab dengan sapaan ‘Kang Emil’ saat ia masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Pada tahun 2020, saat Kang Emil melakukan kunjungan dinas untuk  meninjau jalan Lingkar Timur Jatigede yang dalam tahap pembangunan dan meninjau pula beberapa titik wisata di sekitarnya. Sehingga tertarik dan muncuk ide untuk membangun masjid di sekitaran bukit Panenjoan Desa Jemah, di tepi Waduk Jatigede.

Tujuan pembangunan masjid ini adalah untuk menyediakan tempat ibadah bagi masyarakat dan para pengunjung yang sedang berwisata di sekitar obyek wisata Waduk Jatigede Semedang.

Awalnya, rancangan masjid itu dilengkapi dengan sebuah Menara Kujang yang terpisah, yang terhubung dengan masjid melalui sebuah jembatan. Konsep ini memberikan keunikan, karena menjadikan masjid ini nantinya bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi diharapkan juga sebagai tujuan wisata religius yang menarik sekaligus tempat untuk beribadah.

Masjid itu mulai dibangun pada tahun 2022 dan selesai pada tahun 2023 dengan nama ‘Masjid Al Ridwan’ yang hingga saat ini banyak disinggahi oleh pengunjung untuk niat beribadah sekaligis menikmati memandangan nan indah dan menawan dengan tiupan angin yang semilir dan udara segar.

Sedangkan nama dari ‘Masjid Al Kamil’ itu, diambil dari nama salah satu tokoh ulama besar di Sumedang, yaitu ‘Syekh Muhammad Al-Kamil bin Abdul Karim bin Muhammad bin Abdul Wahab bin Ahmad bin Abdul Qadir al-Jailani al-Baghdadi al-Sumedani’ yang ada kemiripan dengan nama Gubernur Jawa Barat ‘H. Ridwan Kamil’ atau Kang Emil.

Beliau adalah keturunan ke-12 dari Syekh Abdul Qadir Jailani, pendiri tarekat Qadiriyyah. Tokoh ulama yang juga dikenal sebagai penyebar agama Islam di wilayah Sumedang pada abad ke-17.

Untuk itu, sangatlah disayangkan bila sedang berada di lokasi obyek wisata Waduk Jatigede dan lupa tidak menyempatkan waktu untuk singgah sekaligus untuk beribadah di Masjid Al Kamil Sumedang.

Tim Jelajah Bakin mengingatkan,

“Bagi para calon pengunjung untuk ikut menjaga ketertiban dan kebersihan, mengingat saat Tim Jelajah singgah di Masjid Al Kamil, nampak banyak para pengunjung yang dinilai kurang disipin dengan membuang sampah tidak pada tempatnya.”

Untuk itu, perlu adanya petugas yang selalu mengingatkan kepada para pengunjung untuk tidak makan bersama di lokasi serambi Masjid Al Kamil. Sebaiknya serambi dan halaman atas di seputar masjid tetap terjaga kebersihannya.

Untuk masuk di area Masjid Al Kamil dinyatakan ‘gatis.’ Namun dikenakan tarif parkir untuk 1 unit kendaraan mobil pribadi Rp.10.000, motor Rp.5.000 dan bus juga dikenakan tarif yang berbeda. Untuk menuju Menara Kujang melewati jembatan penghubung antara Masjid dengan Menara dipungut Rp. 25.000/ orang.

(john/jorn.bkn/d)

Previous Post

Kenny, Berjuang Bersama Para Buruh Menuntut Keadilan atas Hak-haknya

Next Post

Tanggal “2 Mei” Ditetapkan Sebagai “Hari Pendidikan Nasional”

Bakin Pusat

Bakin Pusat

Next Post
Tanggal “2 Mei” Ditetapkan Sebagai “Hari Pendidikan Nasional”...

Tanggal “2 Mei” Ditetapkan Sebagai “Hari Pendidikan Nasional”

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bakin Online

Berita Aktual Investigasi Nasional – KANTOR HUKUM MEDIA BAKIN

PT. Bangun Kreasi Indonesia
Jl. Soekarno Hatta no. 636 Bandung – Jawa Barat

Kategori Berita

  • Ekonomi
  • Hukum & Ham
  • Lain Lain
  • Opini
  • Pariwisata
  • Politik
  • Properti
  • Sekilas Info
  • Sosial Budaya

© 2021 Bakin Online - Berita Aktual Investigasi Nasional - KANTOR HUKUM MEDIA BAKIN

No Result
View All Result
  • Home
  • Opini
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukum & Ham
  • Pariwisata
  • Sosial Budaya
  • Properti
  • Sekilas Info
  • Staf Redaksi

© 2021 Bakin Online - Berita Aktual Investigasi Nasional - KANTOR HUKUM MEDIA BAKIN