Kenny, Berjuang Bersama Para Buruh Menuntut Keadilan atas Hak-haknya
Jakarta – www.bakinonline.com
Sekilas menengok sejarah singkat May Day. Pada tahun 1889, Kongres Sosialis Dunia memutuskan untuk memperingati Hari Buruh secara Internasional pada tanggal 1 Mei. Resolusi ini memicu perayaan May Day di seluruh dunia, di mana pekerja bersatu dalam tuntutan jam kerja yang lebih adil dan hak-hak lainnya.
Atas dasar dan alesan itu, Ribu, 1 Mei 2024, aksi Buruh dilakukan dikawasan Istana Negara. Tepatnya di area Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
seperti kata Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Said Iqbal tuntutan utama yang dibawa Partai Buruh dan KSPI pada May Day kali ini. “Pertama, cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja. Kedua, HOSTUM: Hapus Outsourcing Tolak Upah Murah,” kata Said Iqbal melalui keterangan tertulis pada Selasa, 30 April 2024. (Tempo co.id)
Senada dikatakan Kenny Dianid Putri sebagai ketua Buruh Marhaenisme Jawa Barat perihal hari buruh. Kata Wanita kelahiran Bandung 14 Mei 1992 yang memiliki watak keras dengan dedikasi hati yang lembut sangat mendukung cita-cita kaum buruh di dunia khususnya di Indonesia.
Menurut perempuan yang memiliki darah Jawa sekilas memaparkan peristiwa bersejarah kaum marhaenis yang sengaja dipetieskan selama rezim Orde Baru (Orba) berkuasa.
Mungkin, tutur Kenny yang memiliki darah Sunda dan suka bersinden ini bahwa para pejuang dari kesatuan Buruh Marhaenis bisa menjadi pionir nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda BPM menjadi Pertamina, KLM jadi Garuda, KPM jadi Pelni, Onderneming jadi PTPN, Borsemij Wehre jadi Tjipta Niaga dll.
Dan saat ini menjadi holding besar BUMN yang dijadikan ATM penguasa, dengan penetapan kelahiran BUMN tanggal 3 Desember 1957 sebagai lahirnya KPM, ungkap Kenny yang mengapresiasi gerakan masa
Selain menjadi aktivis buruh. Kenny juga pengusaha muda bidang kecantikan dan kesehatan. Dengan totalitas aktifitasnya. Akui Kenny bisa mengantarkan komunikasi dengan presiden. Karena itu, sempat ada pesan yang disampaikan Kenny tentang pentingnya buruh dan perjuangan buruh kaum marhaenis.
Di sisi lain, kemandirian Kenny tidak lepas dari didikan Kakeknya Almarhum Sulaeman serta keluarga besar Ki Hajar Dewantara dan sanak saudara yang ada di Indonesia dan luar negeri.
Kenny mengaku dengan dasar ilmu yang diraihnya dimasa kuliah jurusan hubungan internasional bangga menjadi buruh dibidang UMKM dan Traveling.
“Semoga saudara sekaligus buruh yang terdekat dengan Kenny di Thailand, Kamboja, Dubai, Turki, Mekah, Amerika, Eropa, Singapur harus menjadi kuat dan lebih mandiri baik tingkat lokal maupun internasional,” Kata Kenny bersama para buruh di Jakarta, kepada Media Bakin melalui sambungan jarak jauh.
(john/red.bln/d)