Reuni Stemba Lima ”Seduluran Selawase”
Ambarawa – bakinonline.com
Sekilas. Dalam menjalani kehidupan, orang pasti sudah sering mendengar bahkan pernah melaksanakan kegiatan reuni, hal ini sudah menjadi budaya dan sifat kebanyakan orang Indonesia yang suka berkumpul dan bersilaturahmi. Karena dengan berkumpul (reuni) orang dapat bernostalgia dengan teman lama baik dalam acara reuni sekolah, perguruan tinggi atau acara reuni lainnya.
Manfaat Reuni Secara Umum :
Reuni, merupakan hal yang sangat penting karena di reuni inilah kita dapat kembali merasakan masa-masa sekolah yang penuh kebersamaan dan kebahagiaan dengan teman-teman lama. Dan masa seperti ini hanya ada ketika kita masih sekolah, namun dengan mengikuti reuni setidaknya kita bisa merasakan kembali hal-hal seperti masa lalu. Didalam acara reuni ada yang menarik, kita dapat memanggil nama akrab teman lama seperti saat sekolah dimasa lalu dipakai kembali dengan tidak membeda-bedakan status sosialnya. Dapat saling berbincang/ngobrol terkait hal-hal manis yang pernah dilalui bersama, merupakan salah satu terapi hati yang sangat efektif;
Reuni, dapat menumbuhkan rasa kegembiraan dan dapat membuat umur lebih panjang. Karena dengan sering melaksanakan kehidupan budaya sosial seperti ini akan merasa bahagia dan merasa muda kembali, selain itu dapat mengurangi beban masalah;
Reuni, bisa dijadikan tempat mencurahkan berbagai masalah sehingga mampu membuat orang menjadi bahagia. Beban dan masalah yang membuat stres dan depresi dapat berkurang bahkan hilang dan berubah menjadi keceriaan;
Reuni, merupakan salah satu ajang informasi atau promosi sangat efektif, karena dapat digunakan untuk promosi/memperkenalkan jenis usaha dan bisa mengajak teman-teman untuk bergabung atau menikmati hasil bisnis/usahanya;
Reuni, ajang bertemu dengan teman-teman lama di masa sekolah, hal ini sangat menyenangkan karena tali silatuhmi akan terjalin kembali dan merekatkan persahabatan yang mungkin sulit ditemui selain diacara reuni, dengan menghadiri acara reuni akan mendapatkan informasi lebih banyak;
Reuni, dapat mengtahui perubahan kehidupan dan citra teman (seseorang). Teman lama yang pernah menjadi idola di masa sekolah, bisa jadi sekarang malah bernasib sebaliknya. Adapula yang ketika sekolah prestasinya biasa-biasa saja malah menjadi orang ‘sukses’. Kadang hal seperti ini sering menjadi perbincangan hangat saat reuni, reuni juga dapat juga dijadikan tempat untuk eksistensi diri.
Reuni, dapat pula digunakan untuk melakukan hal-hal yang positif, seperti penggalangan dana untuk amal dan kegiatan sosial lainnya;
Reuni, biasanya ada juga peserta yang mengajak pasangannya, bahkan ada yang membawa anak/cucu. Kadang juga mengundang beberapa guru, hal ini akan membuat guru merasa terhormat karena masih diingat oleh mantan siswa-siswanya.
Disisi lain. Reuni, dapat juga menimbulkan hal-hal yang ‘negatif’ yang dapat merugikan peserta lainnya, namun hal ini jarang terjadi. Untuk mempererat tali silaturahmi. Sremba Lima mengadakan acara reuni yang ke-5 dengan thema : “Seduluran Selawase”
Stemba Lima adalah lulusan ke lima, alumni STM Pembangunan (4 tahun) di Maron, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang sekarang berubah nama menjadi SMK Negeri 1 Temanggung. Alumni ini (Stemba Lima) lulusan tahun 1982, berjumlah sekitar 125 siswa, dan hingga saat ini yang telah bergabung dan diketahui sekitar 68 alumni, lainnya tidak diketahui keberadaannya dan ada juga yang telah meninggal dunia.
Stemba Lima selama kurun waktu 41 tahun telah mengadakan acara riuni sebanyak 7 kali, yakni di Kampung Sawah Temanggung, Kranggan Temanggung, Pekalongan, Kali Urang, Wonosobo, Sekolah Stemba Maron dan pada hari Minggu, tanggal 15 Januari 2023 di tempat wisata Bukit Cinta Ambarawa, Jawa Tengah. Yang dihadiri sekitar 48 alumni, yakni dari Bandung Jawa Barat, Palembang, Jambi, Sumatra Utara, Wamena Irian Jaya, Jogya, Jawa Timur, Jabotabek dan daerah lainnya.
Untuk perseta yang sudah sampai di Ambarawa dijamu oleh keluarga Budi Nurjoyo untuk makan malam di “Kedai Lek Srie” di jalan Raya Beringin, dengan hiburan organ tunggal dan penyanyi cantik dari Ambarawa yang memiliki suara merdu, tampil juga peserta untuk menyanyikan lagu nostalgia.
Kemudian pada pagi harinya acara reuni Stemba Lima digelar di kawasan wisata Bukit Cinta Ambarawa. Setelah semua peserta sampai di lokasi, pukul 10.00 Wib acara dimulai dan berakhir sekitar pukul 15.00 Wib.
Acara diawali dengan pembukaan oleh Yogo Pranawa yang merangkap sebagai MC, dilanjutkan perwakilan dari peserta yang hadir dari beberapa daerah secara bergantian dengan diselang alunan lagu yang dinyanyikan oleh peserta secara bergantian pula.
Tjatur Budiyono bersama dengan Agus Lukas, Supangkat, Wiwik (pak Dosen), Kerman Giharjo, Bambang Sujoko dan lainnya telah berusaha agar acara reuni awal tahun ini 2023 dapat terwujud sesuai rencana.
Wisnu Kuncoro dalam kesempatannya, menceritakan pengalamannya saat pertama masuk di Stemba hingga penerbitan ‘Buletin Lentera’ yaitu majalah siswa yang kebetulan dia, Wisnu sebagai pimpinan redaksi (pimred nya), dan juga cerita pengalamannya saat mencari sponsor di Semarang untuk lomba lintas alam Pumapala Stemba bersama Susiyono, Darjono dengan perjuangan luar biasa, namun membuahkan hasil Jamu jago dan Anggur Bapak Jenggot menjadi sponsor dalam kegiatan Pumapala. semarang
“Sangat disayangkan, Buletin Lentera yang telah kita perjuangkan bersama sebagai sarana penyaluran inspirasi dan kreasi siswa dalam bidang jurnalis dan karya tulis, tidak berlanjut”, ujarnya.
Darjono, memaparkan tentang pecinta alam Pumapala, ia sebagai penggagas dan pendiri Putra Makukuhan Pecinta Alam ‘Pumapala’ bersama dengan tim 9 dan anggota pertama telah berjuang dalam kegiatan berbagai lomba yang digelar dan diikuti oleh sekolah lain dan masyarakat umum yang selalu sukses membawa nama baik Stemba.
“Saya merasa bangga bahwa Pumapala hingga saat ini ,masih tetap ada, semoga dapat bermanfaat untuk adik-adik di Stemba dalam belajar berorganisasi dan ketrampilan olah raga kepecintaalaman”, ungkapnya.
Selain itu diuangkapkan pula oleh teman-teman lainnya, mulai terlambat bayar SPP, terlambat bayar kos,menanak nasi gosong (maklum kala itu masak pakai kompor sumbu minyak tanah), bolos sekolah karena pelajaran kosong, pacaran (cinta monyet heheheh ..) dan lain-lainnya. Banyak obrolan pengalaman yang lucu-lucu yang membuat kita bisa tertawa dan cekikikan bersama.
Suasana keakrapan membuat kita berlama-lamaan ingin terus berkelakar lucu-lucuan, hingga membuat kita betah dan enggan untuk beranjak pulang.
Waktu terasa berjalan begitu cepat sehingga tak terasa jarum jam menunjukan pukul 13.00 Wib. memaksa kita untuk istirahat bersama sambil menikmati makanan yang telah disediakan oleh teman-teman yang telah menyiapkannya.
Sebelum istirahat terlebih dahulu peserta melakukan do’a bersama, do’a keselamatan dan do’a untuk teman-teman yang tidak dapat hadir karena sakit dan karena ada kegiatan lain yang tidak dapat ditinggalkan. Dengan harapan reuni yang akan datang yang rencananya akan diadakan di Yogyakarta (DIY) dapat hadir semua. Aamiin
Setelah do’a bersama dan makan siang acara terus dilanjutkan dengan hiburan berkaroke secara bergantian, Alhamdulillah acara dapat berakhir sesuai waktu yang telah ditentukan.
(jon/red.bkn/d)