Tangerang – bakinonline.com
Seorang mahasiswa peserta aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tangerang di Tigaraksa, Rabu (13/10/2021), pingsan setelah mendapatkan bantingan ala smackdown dari aparat kepolisian yang melakukan pengamanan aksi unjuk rasa tersebut.
“Ya salah satu mahasiswa itu pingsan setelah mendapatkan bantingan dari polisi,” ujar Ahmad salah seorang yang berada di lokasi kejadian saat itu.
ia mengatakan, mahasiswa tersebut sempat tak sadarkan diri. Namun tak lama kemudian ia kembali siuman kemudian diamankan oleh polisi.
Unjuk rasa ini dimulai secara damai di depan Kantor Bupati Tangerang. Sambil menyampaikan aspirasi, massa berusaha maju untuk terus mendekati Kantor Bupati Tangerang.
Aksi mahasiswa berusaha untuk memasuki gedung Kantor Bupati Kabupaten Tangerang, tetapi terhalang oleh puluhan aparat. Saling dorong antara mahasiswa dengan aparat kepolisian pun tak terhindarkan.
Dalam kejadian iniaAparat Poliwsi akhirnya bertindak dengan menangkapi sejumlah mahasiswan sehingga konsentrasi massa aksi pecah.
Dalam rekaman video yang beredar di media massa nampak, seorang mahasiswa tertangkap oleh polisi dan ditarik saat berada di kerumunan aksi. Badannya kemudian dikunci, lalu diangkat ke atas untuk kemudian dibanting ke bawah.
Mahasiswa yang dibanting itu sontak tergeletak. Beberapa orang diduga polisi kemudian menghampiri mahasiswa itu. Mereka membantu mahasiswa itu bangkit, namun korban sudah tak berdaya.
Wakapolresta Tangerang, AKBP Leonard M Sinambela menyatakan pihaknya melakukan pengamanan massa unjuk rasa. Namun saat ditanya berapa jumlah massa aksi yang diamankan tersebut ia enggan menjelaskan ihwal diamankan mahasiswa itu.
“Ya, Polresta Tangerang pengamanan unjuk rasa, makasih. Polresta Tangerang mengamankan unjuk rasa,” ucap Leonard.
(sond/resp.bkn/a)