Lima Pendemo Tolak Ciptaker di Semarang Diamankan, Dua orang Kabur
Semarang- www.bakinonline.com
Sedikitnya lima demonstran diamankan Polisi saat ricuh dalam unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) yang digelar mahasiswa di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Kamis (13/4/23).
Setelah mengamankan dan memeriksa lima orang mahasiswa demonstran, Polisi pun langsung melepas dan memberikannya kepada masing-masing pendamping dari kampus. Namun, Polisi masih memburu dua orang lain yang langsung kabur karena ada bukti-bukti melakukan provokasi dalam aksi demo pada Kamis petang lalu.
Sementara, Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Irwan Anwar menyebut bila rencana akan dibuat rusuh tersebut diterimanya dari hasil pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket) yang dilaporkan anggota Intel yang ada di lapangan pada Rabu (12/4/23).
“Dari pulbaket anggota Intel kami di lapangan memang sengaja untuk dibuat rusuh,” ujar Irwan kepada wartawan, Jum’at (14/4/23).
Hasil pulbaket itupun identik dengan rentetan peristiwa saat demo dilakukan yakni dari merusak brikade kawat berduri kemudian merobohkan pagar gedung DPRD Jawa Tengah di depan dan samping hingga memancing kemarahan petugas dengan memaki, mem-bully, dan melempari.
“Sama identik rentetannya saat peristiwa. Bagaimana nantinya merusak menginjak pagar barikade kawat berduri, mendorong merobohkan pagar gerbang sampai melempari menyerang petugas,” ungkap Irwan.
Irwan mengatakan saat massa aksi mendorong-dorong pagar depan itu pun sudah diperingatkan berkali-kali oleh petugas. Begitu pagar dirobohkan, polisi pun membubarkan massa dengan water canon tanpa bentrok fisik.
Kemudian Massa bergeser ke pagar samping, kata Irwan, dan polisi kembali terus memberikan peringatan. Namun massa malah rusuh dan akhirnya merobohkan pagar.
Dalam kondisi itu, akhirnya membuat Polisi harus memukul mundur dan berusaha membubarkan massa dengan gas air mata hingga tim Brimob diterjunkan.
Diketahui, 5 mahasiswa yang diduga provokator langsung diamankan dan diperiksa di kantor Mapolrestabes Semarang.
“Kita dari awal sudah mencoba tenang, tidak terpancing. Imbauan, peringatan sampai langkah-langkah cara bertindak sudah kita upayakan untuk kondusif. Sampai kemudian rusuh, kita pun hanya berupaya membubarkan massa dan mengamankan beberapa orang yang dianggap provokator,” ungkap Irwan.
Sementara itu, Polisi masih memburu dua orang yang belum diketahui dari kelompok mana, karena keduanya langsung kabur setelah melakukan provokasi dalam aksi demo pada Kamis petang itu.
(cand/red.bkn/h)