Kapolri Wanti-wanti, Angka Kecelakaan di Jatim Tertinggi
Nasional – www.bakinonline.com
Diketahui, Jelang mudik lebaran angka kecelakaan di beberapa daerah meningkat. Kecelakaan tertinggi ditingkat nasional menunjukan di daerah Jawa Timur tertinggi pada Lebaran 2024. Untuk itu Kapolri meminta anak buahnya menjaga keselamatan pemudik.
Berdasarkan hasil evaluasi lalu lintas 2023, Listyo mengatakan Jatim merupakan daerah dengan angka kecelakaan tertinggi nasional.
“Wilayah Jatim ini menjadi salah satu tujuan utama mudik, di mana kita pesankan karena memang dari hasil evaluasi 2023 angka laka-nya agak lebih tinggi dibanding wilayah lain,” kata Listyo saat meninjau Terminal Purabaya, Sidoarjo, Kamis (4/4/2024).
Ia pun berpesan kepada Kapolda Jawa Timur dan jajarannya agar benar-benar menjaga keselamatan pemudik agar angka kecelakaan di Jatim bisa ditekan.
“Sehingga tadi kami ingatkan untuk betul-betul menjaga keselamatan para pemudik baik yang menggunakan kendaraan pribadi, yang menggunakan kendaraan angkutan,” katanya.
Kapolri juga berpesan agar kepolisian di Jatim melakukan sosialisasi dan perhatian ke daerah atau titik-titik rawan kecelakaan. Misalnya, dengan mengimbau para pemudik untuk beristirahat dahulu bila kelelahan, serta mengecek kesiapan kendaraan.
“Utamanya memastikan di daerah-daerah yang sering terjadi rawan kecelakaan itu diberikan sosialisasi,” ucapnya.
Berdasarkan Data Anev Laka dan Gar Lantas Ditlantas Polda Jatim, jumlah kecelakaan lalu lintas di Jatim sepanjang 2023 tercatat mencapai 31.973 kejadian. Dari jumlah itu terdapat 5.239 korban meninggal dunia, 364 korban luka berat dan 42.972 korban luka ringan.
Angka kecelakaan khusus pada periode mudik Lebaran 2023 atau saat Operasi Ketupat 2023, diketahui terdapat 1.118 kejadian kecelakaan, 169 korban meninggal dunia, 13 korban luka berat dan 1.707 korban luka ringan.
Sementara di tempat yang sama, Panglima TNI Agus Subiyanto mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan mitigasi kecelakaan di Jawa Timur selama periode mudik Lebaran 2024.
“TNI di jajaran Kodam V Brawijaya menerjunkan 2.000 personel yang akan ditempatkan di posko dan pos pelayanan,” ucap Agus.
TNI juga menyiagakan sejumlah kendaraan penyelamatan yang bersiaga saat ada kecelakaan di laut, darat maupun udara.
“Selain personel, TNI juga menyiapkan peralatan alat angkut darat, laut, dan udara. Kita menyiapkan untuk SAR juga seperti kapal boat, mobil derek, kemudian kita sebar di jalan tol,” ujarnya.
TNI, kata Agus, juga siap membantu aparat kepolisian selama arus mudik Lebaran. Dia berharap masyarakat bisa sampai ke kampung halaman masing-masing dengan aman.
(aan/resp.bkn/b)