Buruh dan Pekerja Turun Ke Jalan “Berjuang Untuk Rakyat Indonesia” (10/8/23)
Jakarta – www.bakinonline.cxom
Partai Buruh beserta puluhan organisasi serikat pekerja turun ke jalan gelar demo di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat. Mereka membawa enam tuntutan dan para buruh mengaku siap mogok nasional apabila aspirasi mereka tidak segera dikabulkan dalam waktu dekat.
Dari keenam tuntutan itu adalah: Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja; Naikkan upah 2024 sebesar 15 persen; Cabut presidential threshold 20 persen menjadi 0 persen; Revisi parlimanentary threshold 4 persen; Cabut UU Kesehatan; Wujudkan Jaminan Sosial Semesta Seumur Hidup (JS3H); Reforma agrarian; dan Kedaulatan pangan.
Sementara, Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengaku telah mengajukan judicial review untuk tiga dari keenam tuntutan tersebut. Ketiga tuntutan yang telah digugat oleh Partai Buruh ke Mahkamah Konstitusi (MK) adalah perihal pembatalan UU Cipta Kerja, cabut presidential threshold 20 persen, dan revisi parliamentary threshold 4 persen.
Pihaknya telah meminta agar pemerintah dan MK dapat segera memproses pencabutan dan revisi ketiga aturan tersebut. “Kami meminta sidang cepat. Presidential threshold 20 persen diubah menjadi 0 persen agar semua punya hak mengajukan calonnya, segera. Dalam waktu satu atau dua bulan,” ujar Said Iqbal di sela-sela demonstrasi pada Rabu, 9 Agustus 2023.
Said Iqbal juga mengaku serikat buruh telah sepakat untuk mogok nasional apabila tuntutan ini tidak dikabulkan dalam waktu dua bulan. “Kami minta tuntutan ini segera (dikabulkan), sekitar dua bulan ke depan paling lama. Kalau tidak dipenuhi dalam dua bulan ke depan, kami mogok nasional,” kata dia.
Presiden Partai Buruh itui berkaca pada sikap pemerintah yang dapat merampungkan undang-undang lain dalam waktu singkat. Dia memberikan contoh UU MD3 yang hanya dibahas selama 5 jam di DPR dan UU IKN yang selesai dalam waktu 2-3 bulan.
Hal ini, Said Iqbal pun memberi ultimatum kepada pemerintah dan MK agar tuntutan ini dapat diselesaikan dengan cepat. Dia mengklaim akan ada 5 juta buruh yang mogok nasional jika belum ada perubahan dalam dua bulan.
“Bilamana pemerintah dan DPR tidak memenuhi tuntutan, Partai Buruh bersama organisasi buruh dan kelas pekerja lainnya, kami mempersiapkan mogok nasional. Berhenti stop produksi, 5 juta buruh, di seluruh Indonesia. Melibatkan 100 ribu pabrik akan berhenti, begitu pula dengan supir-supir pelabuhan dan bandara,” ungkap Iqbal.
Diketahui, aksi demo buruh pada hari ini, Kamis (10/08/2023) diikuti ribuan buruh dari empat konfederasi serikat buruh dan 60 federasi buruh tingkat nasional. Hadir pula massa dari Serikat Petani Indonesia, Jala Pembantu Rumah Tangga (PRT), Buruh Migran, dan organisasi pekerja lainnya.
Nampak aksi demo buruh berlangsung hingga larut malam, para buruh dibeberapa titik lokasi membakar kayu. Terkait hal itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengaku tidak mempersoalkan aksi pembakaran kayu yang dilakukan oleh sejumlah buruh saat menggelar demo menolak UU Cipta Kerja.
Karyoto pun menganggap para buruh jenuh dan bosan karena telah berdemo sejak pagi hari. Ia memastikan barang yang dibakar tersebut properti para buruh.
“Tadi sedikit ada bakar-bakaran properti mereka sendiri, kami anggap itu ya mungkin mereka jenuh dan bosan karena dari pagi,” kata Karyoto kepada wartawan, Jumat (11/8/23) dini hari.
Karyoto mengakui aksi buruh yang digelar memang berlangsung lama dan telah melebihi batas waktu. Ia memilih tak membubarkan paksa aksi tersebut lantaran masih mengedepankan upaya persuasif kepada para pendemo.
“Pada prinsipnya, walaupun kami menyiapkan personel yang cukup banyak, tapi kami tidak berarti ingin melakukan hal-hal yang sifatnya represif,” ungkapnya.
“Kalau bisa diimbau pelan-pelan, ya kami mengalah, enggak apa apa kami mengalah. Kami sabar menunggu, rekan-rekan pengunjuk rasa menyelesaikan acaranya,” tambahnya.
Karyoto juga menyebut tak menggunakan kekerasan untuk membubarkan demo karena ada ibu-ibu yang ikut dalam aksi unjuk rasa tersebut.
“Kami tidak memanfaatkan atau tidak memaksimalkan cara-cara kami yang terakhir yaitu represif,” ucapnya.
Sebelumnya, beberapa kali buruh membakar kayu dalam aksi tolak UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Terakhir buruh membakar kayu dan road barier atau pembatas jalan yang terbuat dari plastik sekitar pukul 22.00 WIB.
Akhirnya, massa buruh mulai membubarkan diri sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka pun mengapresiasi pihak kepolisian yang tidak membubarkan secara paksa buruh yang bertahan.
Mang Coment, “Partai Buruh dan Serikat Pekerja Indonesia turun ke jalan tuntut pencabutan UU Omnibus Law Cipta Kerja dan kebijakan lainnya yang dinilai menintas dan menguntungkan para Oligargy/pengusaha.”
“Mereka berjuang bukan untuk diri sindiri. Namun berjuang untuk kaum pekerja, kaum buruh dan masyarakat. Semoga kemenangan dan perjuangannya dapat mensejahterakan rakyat Indonesia, Amiin …” harap mang Coment.
(Jon/red.bkn/D)