Budaya: Gelar Acara “Merti” di Pasar Kliwon Kab. Temanggung, Jateng
Temanggung – www.bakinonline.com
Pedagang pasar Kliwon Temanggung gelar acara ‘Merti’, Kamis (3/8/23), diharapkan pasar tradisional itu dapat kembali ramai seperti zaman dulu.
Diketahui, pengertian “Merti” adalah tradisi turun temurun di Jawa atau biasa disebut ‘Bebersih’ di mana warga Desa secara gotong royong mengadakan kegiatan prosesi adat mengarak berbagai makanan dan dagangan, hasil bumi dan sejenisnya, yang kemudian di arak menuju titik tertentu.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kabupaten Temanggung Entargo Yutri Wardono mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu inovasi untuk menarik konsumen berbelanja di pasar Kliwon Kota Temanggung.
Selain Pasar Kliwon di Kabupaten Temanggung ada pula Pasar Legi, Pasar Paeng, Pasar Pon, pasar Wage dibagi dibeberapa Kecamatan. Pasar tradisional ini nampak lesu sejak diperlakukan PPKN saat Covid-19, masyarakat dibatasi untuk melakukan kegiatan di luar rumah.
Sehingga banyak para pedagang mengeluh, sekitar 3 tahun tidak mendapat bantuan, nampak kondisi fisik pasar, seperti atap yang bocor juga sudah diperbaiki dan direnovasi.
“Akan kita tata kembali agar pasar betul-betul layak untuk dikunjungi,” ungkapnya.
Acara Gelar Merti Pasar Kliwon antara lain kirab keliling pasar, launching program ASN belanja di pasar. Membuka gerai-gerai UMKM kuliner maupun craft, dan diisi oleh kesenian tradisional seperti kuda kumping dan lainnya.
Selain itu, pihaknya mengajak komunitas dan masyarakat kota Temanggung untuk meramaikan/menghidupkan kembali pasar-pasar tradisional khususnya di Kabupaten Temanggung.
Untuk itu bagi para penjual yang masih berjualan di luar atau trotoar pinggir jalan agar masuk semua. Tempat yang telah disediakan di dalam untuk ditempati. Sehingga pasar banyak didatangi masyarakat untuk menghidupkan perekonomian daerah, khususnya masyarakat Kabupaten Temanggung.
Mang Coment, “Pasar-pasar tradisional seperti yang ada di Kabubaten Temanggung harus mampu bersaing dan meningkatkan statusnya menjadi “Pasar Semi Modern” yang banyak menopang kebutuhan masyarakat dengan fasilitas yang memadahi. Hal ini peting agar tak tergilas zaman,” kata mang Coment.
(Supr/Red.bkn/aae)