• Kontak
  • Tentang Kami
  • Beriklan di Bakin Online
Bakin Online
Advertisement
  • Home
  • Opini
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukum & Ham
  • Pariwisata
  • Sosial Budaya
  • Properti
  • Sekilas Info
  • Staf Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Opini
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukum & Ham
  • Pariwisata
  • Sosial Budaya
  • Properti
  • Sekilas Info
  • Staf Redaksi
No Result
View All Result
Bakin Online
No Result
View All Result
Home Sosial Budaya

BPOM : Tunggu Data Sebelum Izinkan Sinovac Untuk Anak Usia 3 Tahun

Bakin Pusat by Bakin Pusat
November 9, 2021
in Sosial Budaya
0
BPOM Tunggu Data Sebelum Izinkan Sinovac Untuk Anak 3 tahun ......

BPOM : Tunggu Data Sebelum Izinkan Sinovac Untuk Anak Usia 3 Tahun

0
SHARES
21
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – bakinonline.com

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito mengatakan pihaknya sampai saat ini masih menunggu data lebih lengkap untuk penggunaan vaksin Sinovac bagi anak usia 3 tahun ke atas.

Pasalnya, anak usia 3 tahun ke atas juga rentan tertular atau menularkan virus corona (Covid-19).

Hingga saat ini, penggunaan Sinovac sebagai vaksin Covid-19 baru bisa dilaksanakan untuk usia diatas 6 tahun.

“Untuk Sinovac kami tunggu data lebih lengkap lagi untuk bisa diberikan pada anak usia 3 tahun ke atas. Karena memang usia tersebut lebih rentan, saya kira butuh data lebih lengkap lagi ke depannya,” kata Penny dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (8/11/2021).

Pihaknya, BPOM juga masih memproses penerbitan izin penggunaan darurat untuk vaksin Sinopharm dan Pfizer agar bisa disuntikkan ke anak 5 hingga 11 tahun. Menurut Penny, penggunaan Pfizer dan Sinopharm untuk anak usia 5 – 11 tahun sudah dilakukan di Amerika Serikat.

Namun, untuk bisa digunakan di Indonesia, BPOM masih menunggu sejumlah proses registrasi agar bisa segera diterbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA).

“Sedang dalam proses juga vaksin Sinopharm, Pfizer. Sudah dapat EUA melalui USFDA, kami sedang tunggu untuk segera diregristrasikan di BPOM untuk dalam waktu yang tidak terlalu lama,” kata Penny.

Selain itu, “Kalau kami sudah dapat datanya akan juga mendapatkan EUA untuk penggunaan pada anak 5 tahun ke atas,” Penny menambahkan.

Menurut Penny, pemerintah dan BPOM memfokuskan pada 2022 adalah program vaksinasi pada anak. Pasalnya, saat ini pembelajaran tatap muka di sekolah juga sudah mulai berjalan kembali.

“Mudah-mudahan ini jadi prioritas ke depan, karena sudah ada tatap muka, dan risiko anak bisa tularkan ke lansia,” pungkas Penny.

Sebelumnya, BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 produksi perusahaan asal China, Sinovac, pada sasaran anak usia 6-11 tahun.

Kepala BPOM menyebut, penerbitan EUA itu telah melalui penilaian bersama Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) terhadap data mutu vaksin yang mengacu pada pedoman evaluasi mutu vaksin yang berlaku secara internasional.

(ira/red.bkn/d)

Previous Post

Hersubeno : Mendikbud Nadiem Diduga Akan Legalkan Seks Bebas di Kampus

Next Post

Kabupaten Temanggung Targetkan Vaksinasi 70 Persen Hingga Akhir 2021

Bakin Pusat

Bakin Pusat

Next Post
Kab. Temanggung Targetkan Vaksinasi Capai 70 Persen ...

Kabupaten Temanggung Targetkan Vaksinasi 70 Persen Hingga Akhir 2021

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bakin Online

Berita Aktual Investigasi Nasional – KANTOR HUKUM MEDIA BAKIN

PT. Bangun Kreasi Indonesia
Jl. Soekarno Hatta no. 636 Bandung – Jawa Barat

Kategori Berita

  • Ekonomi
  • Hukum & Ham
  • Lain Lain
  • Opini
  • Pariwisata
  • Politik
  • Properti
  • Sekilas Info
  • Sosial Budaya

© 2021 Bakin Online - Berita Aktual Investigasi Nasional - KANTOR HUKUM MEDIA BAKIN

No Result
View All Result
  • Home
  • Opini
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukum & Ham
  • Pariwisata
  • Sosial Budaya
  • Properti
  • Sekilas Info
  • Staf Redaksi

© 2021 Bakin Online - Berita Aktual Investigasi Nasional - KANTOR HUKUM MEDIA BAKIN