Beras Mahal Ta’terlepas dari Jor-joran Bansos Saat Pemilu
Nasional – www.bakinonline.com
Sejumlah pedagang pasar dan pengamat pertanian menyebut kenaikan harga beras yang terjadi sejak 3 hingga 4 bulan terakhir naik sekitar Rp.18.000,- hingga Rp.20.000,-/ kilogram, harga beras medium dan premium sepanjang sejarah adalah yang tertinggi.
Nampak, disejumlah daerah seperti Sumedang, Kota Bandung, dan Bekasi di Jawa Barat hingga Probolinggo di Jawa Timur terlihat puluhan warga rela mengantre dan berdesakan untuk mendapatkan beras murah dalam operasi pasar yang dilakukan pemerintah daerah.
Diketahui, harga beras murah dari Bulog itu dijual seharga Rp51.000 per kemasan lima kilogram atau setara dengan Rp10.200 perkilogram.
Situasi saat ini banyak kalangan masyarakat menengah ke bawah banyak mengalami kesulitan dan dampaknya pun mulai terasa, daya pembeli masyarakat nampak mulai berkurang dan kalaupun berbelanja pasti lebih sedikit dari sebelumnya.
Disisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengatakan, harga beras meroket gara-gara adanya perubahan iklim yang membuat sejumlah wilayah harus mengalami gagal panen. Kondisi ini hampir terjadi di seluruh negara di dunia.
“Kenapa naik.? Karena ada yang namanya perubahan iklim, ada yang namanya perubahan cuaca sehingga gagal panen, produksi berkurang sehingga harganya naik,” kata Jokowi saat memberikan bantuan beras di Gedung Kawasan Pertanian Terpadu, Kota Tangerang Selatan, Banten, beberapa waktu yang lalu.
Penyebab lain, adalah ekonomi beras global. Pada Juli tahun 2023, katanya, India melarang ekspor beras karena pertimbangan politis di mana Perdana Menteri Narendra Modi tengah menghadapi pemilu pada 2024.
Sementara itu, sejumlah pengamat menilai pernyataan tersebut tak sepenuhnya benar. Sebab di negara lain seperti Thailand dan Vietnam tak mengalami kekurangan beras.
Mang Comment menilai, “Kenaikan harga beras saat ini tak terlepas dari implementdasi dan jor-joran bansos selama Pemilu. Selain itu beras pun langka dipasaran, kalaupun ada harganya tinggi,” ungkapnya.
“Kenaikan harga beras itu diperkirakan akan bertahan menjelang bulan Ramadan hingga musim panen mendatang,’ pungkas mang Comment.
(rini/resp.bkn/f)