Siapa Dalang Pembunuhan Vina-Eky Cirebon dan Apa Motif Yang Sebenarnya…?
Jawa Barat – www.bakinonline.com
Kasus pembunuhan Vina-Eky di Cirebon, Jawa Barat tahun 2016 silam masih menyisakan banyak tanda tanya..? Penangkapan Pegi Setiawan alias Perong oleh Polda Jabar pada Selasa (21/5/24) lalu di Kota Bandung, justru menimbulkan berbagai pertanyaan baru di benak publik.
Diketahui, Pegi membantah terlibat dalam pembunuhan. Ia juga mengaku sama sekali tidak mengetahui peristiwa nahas yang merenggut nyawa Vina.
Demikian juga Ibu Pegi, Kartini juga yakin bahwa polisi salah tangkap. Sebab, menurut Kartini, Pegi berada di Bandung pada saat peristiwa tragedy Vina-Eky di Cerebon. pada 2016 lalu.
Buntutnya, sekitar 70 pengacara menyatakan siap memberikan pendampingan hukum kepada Pegi. Para pengacara ini berasal dari berbagai daerah seperti Indramayu, Brebes, Kuningan, Majalengka, Bandung, hingga DKI Jakarta.
“Sekitar 70 pengacara yang sudah resmi menandatangani surat kuasa untuk membela Pegi Setiawan,” kata Tim kuasa hukum keluarga Pegi, Tono kepada Media.
Toni pun menyebut sekitar 70 pengacara itu membantu secara cuma-cuma atau tidak dibayar karena tergugah untuk menegakkan hukum di Indonesia.
Ia pun menyatakan, tak menutup kemungkinan pengacara yang akan membela Pegi Setiawan akan terus bertambah.
“Mereka semua itu tergugah, tidak dibayar oleh keluarga Pegi Setiawan. Mereka tergugah ingin membantu, ingin menegakkan hukum, ingin menegakkan keadilan,” ungkapnya.
Selain soal penangkapan Pegi, keputusan Polda Jabar telah menghapus dua DPO atas nama Dani dan Andi, yang juga mendapat komentar dari berbagai netizen.
Diketahui. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, keputusan penyidik Polda Jabar menghapus dua DPO itu lantaran belum ditemukan cukup bukti.
“Karena alat bukti yang mengarah kepada dua orang ini sampai dengan saat ini belum mencukupi, bahkan ada beberapa keterangan saksi itu fiktif, nama fiktif,” kata Sandi kepada wartawan, Kamis (30/5/24).
Meski demikian, Sandi membuka ruang bagi masyarakat yang memiliki bukti terkait kedua DPO itu untuk melaporkannya ke pihak berwajib.
Sandi juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Polri untuk mengusut kasus pembunuhan Vina hingga tuntas.
“Karena itu masih didalami, masih dikerjakan. Apabila memang ada keterangan informasi tambahan alat bukti saksi ataupun yang lainnya untuk membuat terang benderang tindak pidana ini tentunya pihak kepolisian akan sangat berterima kasih,” katanya.
(boy/red.bkn/d)
Mang Koment, “Gimana masyarakat bisa membantu Polisi untuk menginformasikan keberadaan dua DPO Dani dan Andi, kalau pihaknya tidak memberikan gambar seketsa wajah dua DPO kepada masyarakat luas. Bahkan setelah Polisi dapat menangkap Pegi Setiawan (tukang bangunan) yang disebut-sebut sebagai Perong si otak pembunuhan Vina dan Eky, Polisi menghapus dua nama DPO Dani dan Andi,” kata mang Koment.
“Apa yang terjadi sebenarnya, dan apa dibalik peristiwa pembunuhan Vina dan Eky Cirebon itu, terkesan ada peristiwa besar yang melihatkan orang kuat yang ditutup-tutupi…?” pungkasnya.