Tanggapan Usai Debat Tertama Capres 2024 yang Digelar KPU
Nasional – www.bakinonline.com
Usai Debat Calan Presiden Republik Indonesia (Capres-RI) Anies Baswedan (no. urut 1), Praboeo Subianto (no. urut 2) dan Ganjar Pranowo (no. urut 3) yang di selenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) bertempat di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/23).
Peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Firman Noor mengatakan, suara mengambang dapat menjadi penentu yang signifikan terhadap kemenangan kandidat Pilpres. Bahkan para swing voters yang saat ini sudah memiliki pilihan, masih bisa berubah pikiran menjelang pencoblosan nanti di TPS.
“Jadi ini besar sebetulnya, 28% ini sangat besar. Dan ini sebenarnya peringatan, kita tahu dalam survei itu orang akan ditanya juga, apakah Anda sudah pasti dengan pilihan Anda atau masih bisa berubah,” ucap Firman.
Firman mengatakan, pilihan para pemilih mengambang masih dapat berubah seiring waktu. Karena masa kampanye yang terus bergulir dapat membuka peluang bagi elektabilitas calon untuk meningkat pesat maupun jatuh dalam sekejap.
“Meskipun dia pilih Prabowo [di survei] tapi belum tentu juga. Jadi ada yang bilang jangan GR [gede rasa] dulu, jangan siap-siap baju safari buat pelantikan dulu dengan situasi sekarang. Karena undecided votersnya masih besar,” tambahnya.
Tanggapan para timses :
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono, mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha untuk meyakinkan para pemilih mengambang yang jumlahnya cukup besar agar memilih calon pasangan paling unggul bagi mereka.
Aiman berharap, bahwa debat capres-cawapres dapat mendongkrak elektabilitas Ganjar-Mahfud karena ia percaya kompetensi paslon dalam debat memiliki kemampuan untuk meningkatkan suara.
“Karena kami yakin sekali pasangan yang paling siap debat adalah pasangan Ganjar-Mahfud. Karena punya pengalaman yang lengkap, legislatif, yudikatif, eksekutif. Dan juga punya kapabilitas yang terbaik di antara capres-cawapres yang lain,” ucapnya.
Sedangkan juru bicara TKN Prabowo-Gibran, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan bahwa elektabilitas paslonnya unggul karena timnya memiliki basis pemilih yang kuat dari masing-masing partai koalisi dan sosok Prabowo memiliki daya tarik yang ‘melebihi partai’ oleh karena itu, ia tidak yakin debat capres-cawapres akan mengubah elektabilitas secara drastis.
“Kalau misalnya ada yang masih berharap debat menjadi suatu momentum atau game changer, bagi kami mungkin harapan putus asa itu. Karena sebenarnya yang paling penting adalah bagaimana penerimaan masyarakat ketika bertemu di lapangan,” ungkap Herzaky.
Dan juru bicara timnas Anies-Muhaimin, Angga Putra Fidrian, mengatakan bahwa debat capres-cawapres menjadi salah satu sarana untuk menyampaikan gagasan dan mereka serius dalam menyikapinya.
Namun, ia mengatakan pengaruh debat capres-cawapres terhadap elektabilitas hanya di kisaran 5-6%.
“Jadi kita berharap debat ini bisa menambah elektabilitas kita. Meskipun kami tetap percaya di lapangan lebih bermanfaat,” kata Angga.
Diketahui sebelumnya, Pada Pilpres 2024, sesuai UU Pemilu, ada tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres. Akan tetapi, cawapres turut mendampingi pasangannya saat debat capres. Demikian halnya saat debat cawapres.
Namun, perbedaannya ada pada proporsi bicara masing-masing capres dan cawapres, tergantung agenda debat hari itu, apakah debat capres atau debat cawapres.
“Supaya publik makin yakin dengan teamwork [kerja sama] antara capres dan cawapres dalam penampilan di debat,” kata Hasyim kepada wartawan, Kamis (30/11/23).
Debat capres-cawapres akan diselenggarakan sebanyak lima kali, dengan tema yang berbeda untuk setiap debat.
Debat pertama 12 Desember 2023: Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi, Peningkatan Pelayanan Publik, Penanganan Disinformasi, dan Kerukunan Warga.
Debat kedua 22 Desember 2023: Ekonomi (Kerakyatan dan Digital), Investasi, Perdagangan, Pajak (Digital), Keuangan, Pengelolaan APBN dan APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.
Debat ketiga 7 Januari 2024: Pertahanan, Keamanan, Geo Politik, dan Hubungan Internasional.
Debat keempat 14 Januari 2024: Pembangunan Keberlanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa.
Debat kelima 4 Februari 2024: Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Teknologi Informasi, Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia dan Inklusi.
Selain jadwal dan tema itu, debat capres dan cawapres akan berlangsung selama 150 menit, di mana 120 menit untuk segmen debat dan 30 menit untuk jeda iklan. Model debat dengan format kandidat-mPasoderator, dengan pendalaman materi yang dipandu oleh moderator.
Mang Comment, “Debat capres dan cawapres penting agar masyarakat bisa melihat dan mendengar langsung visi-misi dan kwalitas calon pemimpin RI kedepan. Masyarakat jangan mau ‘suaranya’ ditukar dengan makan siang dan amplop yang isinya tak seberapa, dan itu dinilai ‘penghinaan’ untuk itu bila ada pasangan capres/cawapres yang melakukan pelanggaran pemilu seperti itu, dalam suasana sulit ekonomi ‘terima pemberiannya dan jangan pilih orangnya’ karena itu upaya pembodohan masyarakat,” ungkapnya.
(jon’s/red.bkn/d)