Tahun Baru. Pekalongan, Semarang dan Kudus Dilanda Banjir
Semarang- bakinonline.com
Banjir melanda sejumlah daerah Pantura Jawa Tengah (Jateng), tepatnya di wilayah Kabupaten Pekalongan, kota Semarang dan kabupaten Kudus, pada Minggu-Senin (1-2/1/2023).
Banjir di Kabupaten Pekalongan yang mengakibatkan genangan air di Kecamatan Tirto semakin tinggi. BPBD Kabupaten Pekalongan menyebut, ada sekitar 889 warga mulai mengungsi di enam titik pengungsian di Kecamatan Tirto dan Siwalan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan, Budi Rahardjo mengatakan enam titik pengungsian ini yakni di Masjid Dupantek Desa Karangjompo sebanyak 269 warga, di Masjid Nur Khasan Desa Pacar sekitar 297 warga, di Musala Al- Ikhwan Desa Pacar ada sekitar 31 warga, di Masjid Darusalam Samborejo ada sekitar 175 warga dan di MIS Samborejo ada sektar 71 warga, kelimanya berada di Kecamatan Tirto. Sedangkan satu titik pengungsian berada di Kecamatan Siwalan yakni di Lokatek sekitar 56 warga yang mengungsi. Banyak warga di Kota Pekalongan mengungsi pasca banjir pada hari kedua ini.
“Iya bahwa per 1 Januari 2023 malam ini, jumlah pengungsi 1.200-an jiwa yang mengungsi di wilayah Kota Pekalongan, di 18 titik pengungsian,” kata Kasi Kebencanaan BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha kepada wartawan, Minggu (1/1/2022) malam
Nampak banjir di Jalan Kaligawe, Kota Semarang lumpuh akibat adanya genangan air, yang terjadi pada Minggu (1/1/2023). Selain di jalan Kaligawe juga terjadi di simpang tol hingga Pasar Genuk sepanjang sekitar 3 kilometer. Jalan Kaligawe itu merupakan akses jalan penghubung Semarang-Demak via Pantura, sehingga truk-truk besar yang bisa lewat.
Sedangkan di kabupaten Kudus, Kasi Kedaruratan BPBD Munaji mengatakan, ada belasan desa di 4 kecamatan terdampak banjir, sehingga puluhan ribu jiwa terdampak banjir dan dikabarkan 2 Orang Dilaporkan Hilang Tenggelam.
(yos/red.bkn/g)