• Kontak
  • Tentang Kami
  • Beriklan di Bakin Online
Bakin Online
Advertisement
  • Home
  • Opini
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukum & Ham
  • Pariwisata
  • Sosial Budaya
  • Properti
  • Sekilas Info
  • Staf Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Opini
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukum & Ham
  • Pariwisata
  • Sosial Budaya
  • Properti
  • Sekilas Info
  • Staf Redaksi
No Result
View All Result
Bakin Online
No Result
View All Result
Home Hukum & Ham

Luhut Minta : KPK, Kejaksaan dan Polisi Bentuk Satgas Mafia Pelabuhan

Bakin Pusat by Bakin Pusat
November 12, 2021
in Hukum & Ham
0
Luhut Minta KPK- Kejaksaan dan Polisi Bentuk Satgas Mafia Pelabuhan ....

Luhut Minta : KPK, Kejaksaan dan Polisi Bentuk Satgas Mafia Pelabuhan

0
SHARES
26
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – bakinonline.com

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan, dan Polisi memproses hukum para mafia pelabuhan.

Menurutnya, salah satu upaya yang bisa dilakukan dengan segera dilakukan adalah membentuk tim satuan tugas mafia pelabuhan dari tiga lembaga penegak hukum tersebut.

“Saya mohon KPK dengan Kejaksaan, Polisi, ayo kita ramai-ramai bentuk task force untuk memonitoring ini. Ini saya kira bagus dipenjarakan,” ujar Luhut dalam agenda Stranas Pencegahan Korupsi ‘Memangkas Waktu dan Biaya di Pelabuhan’, Kamis (11/11/2021).

ia mengatakan, mafia-mafia di pelabuhan masih bergerak bebas. Menurutnya, pemantauan telah dilakukan di 10 pelabuhan utama Indonesia, termasuk Batam.

Luhut mengaku, sudah mengajak Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan untuk menjerat para mafia pelabuhan.

“Sudah jelas orang begini masih macam-macam, saya sudah bilang Pak Pahala, ayo kita bawa orang ini, sudah jelas merusak, sistem kita diganti atau dipenjarakan,” ajak Luhut.

Diketahui, Pelaksana tugas Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, menyebut program pencegahan masih menjadi prioritas KPK. Ia menjelaskan Direktorat Monitoring yang baru dibentuk dapat dimaksimalkan untuk memetakan titik rawan korupsi di pelabuhan.

“Terkait dengan itu [mafia pelabuhan], tentu pencegahan terlebih dahulu yang kami sedang upayakan untuk lakukan sebagai bagian dari pemberantasan korupsi. Yang kedua, kami kan ada direktorat yang baru, Direktorat Monitoring,” ujar Ali.

Selain itu, Ali meminta agar dibuat laporan secara resmi ke Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK. Dan KPK akan mempelajari laporan tersebut.

“Dari sekian ribu laporan yang masuk KPK kan banyak, kalau kita mengacu tahun 2020 kan ada hampir empat ribu (aduan), yang ditelaah hampir separuhnya dalam satu tahun, enggak sampai, sekian persen saja. Oleh karena itu, tentu nanti dari laporan-laporan yang ada itu bagian yang akan ditelaah,” ungkapnya.

(jons/red.bkn/d)

Previous Post

PDIP : Menteri Jokowi Seharusnya Tidak Mengurus Persoalan Capres 2024.

Next Post

Kemenkes Tunggu BPOM “Terkait Vaksin Kedaluwarsa Sebelum Digunakan”

Bakin Pusat

Bakin Pusat

Next Post
Sebanyak 61 Tersangka Mafia Tanah Diciduk ...

Kemenkes Tunggu BPOM “Terkait Vaksin Kedaluwarsa Sebelum Digunakan”

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bakin Online

Berita Aktual Investigasi Nasional – KANTOR HUKUM MEDIA BAKIN

PT. Bangun Kreasi Indonesia
Jl. Soekarno Hatta no. 636 Bandung – Jawa Barat

Kategori Berita

  • Ekonomi
  • Hukum & Ham
  • Lain Lain
  • Opini
  • Pariwisata
  • Politik
  • Properti
  • Sekilas Info
  • Sosial Budaya

© 2021 Bakin Online - Berita Aktual Investigasi Nasional - KANTOR HUKUM MEDIA BAKIN

No Result
View All Result
  • Home
  • Opini
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukum & Ham
  • Pariwisata
  • Sosial Budaya
  • Properti
  • Sekilas Info
  • Staf Redaksi

© 2021 Bakin Online - Berita Aktual Investigasi Nasional - KANTOR HUKUM MEDIA BAKIN